Analisis Keberlanjutan Pengembangan Program PPM/Comdev Bidang Ekonomi Pada Pertambangan Batubara Pt.Adaro Indonesia Di Kalimantan Selatan

  • Murjani Murjani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai
Keywords: Keberlanjutan, PPM, ekonomi, batubara, Rap-Comdev

Abstract

Kehadiran perusahaan pertambangan pada suatu daerah senantiasa membawa harapan perubahan, khususnya berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar dan peningkatan perekonomian daerah. Demikian halnya dengan kehadiran PT.Adaro Indonesia di Kalimantan Selatan. Salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab dari perusahaan adalah adanya program PPM/Comdev. Agar pengembangan program PPM/Comdev bidang ekonomi pada pertambangan batubara PT.Adaro Indonesia di Kalimantan Selatan, dapat berjalan baik, maka perlu dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap keberlanjutan program tersebut, sehingga kedepannya dapat dikembangkan dengan lebih baik. Penelitian dilakukan di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong. Metode analisis yang digunakan adalah metode MDS-RapComdev (Multidimensional scaling-rapid appraisal for community development). Hasil analisis diperoleh bahwa keberlanjutan program PPM/Comdev bidang ekonomi di kedua wilayah kabupaten, menunjukkan tingkat pengelolaan yang relatif berkelanjutan. Kategori tingkat keberlanjutan program PPM/Comdev bidang ekonomi di Kabupaten Balangan adalah dikategorikan berkelanjutan (57,90%) yang dipengaruhi oleh 3 faktor utama; a) kelembagaan ekonomi, b) aksesibilitas ekonomi, dan c) tingkat pengangguran. Sedangkan tingkat keberlanjutan pengelolaan program PPM/Comdev bidang ekonomi di Kabupaten Tabalong juga dikategorikan berkelanjutan (51,86%) yang dipengaruhi oleh 3 faktor utama; a) nilai tukar petani, b) kemitraan usaha, dan c) kesempatan kerja/peluang berusaha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfianto, E. A. (2012). Kewirausahaan : Sebuah Kajian engabdian Keada Masyarakat. Heritage.

Arikunto. (2010). Metodelogi Penelitian. Pendekatan Penelitian.

Arsyad, L. (2002). Pengantar Perencanaan Dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE.

Budianta, A. (2010). Pengembangan wilayah perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan wilayah di Indonesia. Jurnal SMARTek.

Budimanta, A., Prasetijo, A., & Rudito, B. (2008). Corporate social responsibility : jawaban bagi model pembangunan Indonesia masa kini. In Corporate social responsibility : jawaban bagi model pembangunan Indonesia masa kini.

Chang, H. J. (2011). Institutions and economic development: Theory, policy and history. Journal of Institutional Economics.https://doi.org/10.1017/S1744137410000378

Coase, R. H. (2008). The Institutional Structure of Production. In Handbook of New Institutional Economics. https://doi.org/10.1007/978-3-540-69305-5_3

Curtis, C. (2008). Planning for sustainable accessibility: The implementation challenge. Transport Policy. https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2007.10.003

Dewanta, A. S. (2004). Otonomi dan Pembangunan Daerah. Unisia. https://doi.org/10.20885/unisia.vol27.iss53.art12

Dipta, I. W. (2008). Strategi Penguatan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui Kerjasama Kemitraan Pola CSR. INFOKOP.

Gómez-Baggethun, E., & Ruiz-Pérez, M. (2011). Economic valuation and the commodification of ecosystem services. Progress in Physical Geography. https://doi.org/10.1177/0309133311421708

Hafsah, M. J. (2002). Kemitraan Usaha. Pustaka Sinar Harapan. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Henisz, W. J. (2000). The institutional environment for economic growth. Economics and Politics. https://doi.org/10.1111/1468-0343.00066

Hill, H., Khan, M. E., & Zhuang, J. (2012). Diagnosing the Indonesian economy: Toward inclusive and green growth. In Diagnosing the Indonesian Economy: Toward Inclusive and Green Growth. https://doi.org/10.7135/UPO9781843313786

Hodgson, G. M. (1998). The Approach of Institutional Economics. Journal of Economic Literature.

Kavanagh, P., & Pitcher, T. J. (2004). Implementing Microsoft Excel Software For Rapfish: A Technique for The Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre Research Reports.

Keumala, C. M., & Zainuddin, Z. (2018). Indikator Kesejahteraan Petani melalui Nilai Tukar Petani (NTP) dan Pembiayaan Syariah sebagai Solusi. Economica: Jurnal Ekonomi Islam. https://doi.org/10.21580/economica.2018.9.1.2108

Kusuma, H. (2013). Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif.

Lantu, D. C., Triady, M. S., Utami, A. F., & Ghazali, A. (2016). Pengembangan Model Peningkatan Daya Saing UMKM di Indonesia: Validasi Kuantitatif Model. Jurnal Manajemen Teknologi. https://doi.org/10.12695/jmt.2016.15.1.6

Magribi, L. O. M., Ngii, E., Rahman, A., Syukriyanto, Z. Z. Z., & Arsyad, L. O. M. N. (2018). Priority district road handling model with power curves approach method. Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management.

Manik, J. D. N. (2013). Pengelolaan Pertambangan Yang Berdampak Lingkungan Di Indonesia. Promine.

Nasrullah, R. (2013). Pembangunan daerah. Jurnal Pembangunan Daerah.

Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah. In Jakarta: Bumi Aksara.

Pitcher, T. J., & Priekshot, D. (2001). RAPFISH: a rapid appraisal technicque to evaluate the substantiality status of fisheries. Fisheries Research.

Rachmat, M. (2013). Nilai Tukar Petani : Konsep, Pengukuran dan Relevansinya sebagai Indikator Kesejahteraan Petani. Forum Penelitian Agro Ekonomi. https://doi.org/10.21082/fae.v31n2.2013.111-122

Ramadhan, D. T., Budimanta, A., & Soelarno, S. W. (2016). RESOLUSI Konflik Antara Masyarakat Lokal Dengan Perusahaan Pertambangan (Studi Kasus: Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara). Jurnal Ilmu Lingkungan.https://doi.org/10.14710/jil.12.2.92-104

Rustiadi, E. (2011). Paradigma Baru Pembangunan Wilayah di Era Otonomi Daerah. Lokakarya Otonomi Daerah.

Saragih, R. (2017). Membangun USAha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan.

Schout, A., & North, D. C. (1991). Institutions, Institutional Change and Economic Performance. The Economic Journal.https://doi.org/10.2307/223491

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian. Metode Penelitian.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). In International Journal of Physiology.

Syekh, S. (2013). Peran Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Komoditas dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi di Provinsi Jambi. Jurnal Bina Praja. https://doi.org/10.21787/jbp.05.2013.253-260

Wahyuningsih, S. (2007). Pengembangan Agribisnis Ditinjau Dari Kelembagaan. Journal Pengembangan Agribisnis.

Williamson, O. E. (2000). The new institutional economics: Taking stock, looking ahead. Journal of Economic Literature.https://doi.org/10.1257/jel.38.3.595

Yunianto, B. (2009). Kajian Permasalahan Lingkungan Dan Sosial Ekonomi Rencana Pertambangan Dan Pengolahan Pasir Besi Di Pantai Selatan Kulon Progo. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara.

Yusuf, M., & Daris, L. (2018). Teori & Aplikasi dalam Bidang Perikanan (Issue 1).
CROSSMARK
Published
2021-12-31
DIMENSIONS
How to Cite
Murjani, M. (2021). Analisis Keberlanjutan Pengembangan Program PPM/Comdev Bidang Ekonomi Pada Pertambangan Batubara Pt.Adaro Indonesia Di Kalimantan Selatan. Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai, 11(2), 128-137. https://doi.org/10.36589/rs.v11i2.199